Assalamualaykum Ikhwani Wa Akhwati Fillah. Niat adalah ruh dalam setip amal karena dengannya sebuah amal perbuatan ditentukan nilainya bahkan sebelum amal itu dilakukan, amalan Mubah akan bernilai ibadah jika diniatkan untuk ibadah pun demikian sebaliknya amal Ibadah dapat sia-sia jika salah niatnya. Nah, dalam umroh, sebelum melakukan kegiatan yang ada dalam tata cara Umroh, setiap orang harus meluruskan niatnya terlebih dulu agar Umroh yang dilaksanakan tidak sia-sia hanya membuang tenaga dan materi tentunya siapapun tidak menghendaki Umroh yang dilakukan dengan mengeluarkan biaya yang lumayan dan membutuhkan tenaga dan meluangkan waktu tetapi semuanya hanya sia-sia. Plus dalam ibadah umroh tata caranya jangan sampai menyelisihi apa yang telah Rasulullah Shalallaahu Alaihi Wassalam contohkan sebagaimana apa yang dipahami para Sahabat Ridawanullah Alaihim. Ya, carilah paket umroh promo yang sesuai sunnah! Salah satunya di travel umroh sunnah haramainPlus
Tata Cara Ber Ihrom Sebelum Umroh
Ihrom dalam arti bahasa mengharamkan dalam pengertian mengharamkan diri dari hal halal yang diharamkan untuk dilakukan pada saat Berihrom melaksanakan ibadah Haji atau Umroh.
Larangan saat sedang Ber-Ihrom
- Mencukur atau mencabut dari semua anggota tubuh.
- Menggunting kuku pun dapat dilakukan dengan menggigit kuku.
- Menutup kepala dan menutup wajah bagi perempuan.
- Mengenakan pakaian berjahit juga mengenakan Handuk yang berjahit untuk menutupi aurat saat derada di kamar mandi.
- Menggunakan harum-haruman juga mggunakan sabun yang berpewangi disaat mandi maupun saat mencuci tangan.
- Berburu, membunuh atau menyembelih hewan darat yang halal dimakan.
- Melakukan khitbah dan juga melkukan akad nikah.
- Jima’ (hubungan intim).
- Mencumbu istri.
- Untuk lebih jelasnya mengenai larangan umroh, silahkan lihat larangan umroh berikut ini
Memang semua itu akan di terangkan oleh muthowif yang membimbing Antum dalam perjalanan Umroh atau Antum juga bisa bertanya, tetapi tidak ada salahnya jika Antum mencari tau dan mempelajari nya dari artikel Larangan Saat Ihrom dalam tata cara Umroh ini.
Pada waktu mengambil Miqot ( batas tempat sebelum memasuki kota haram untuk beribadah Haji dan juga Umroh ), setelah itu jamaah sudah bisa memasuki kota haram Makkah untuk melanjutkan manasik selanjutnya.
Setelah dari Bir Ali, jamaah akan menuju kota Makkah, setelah memasuki kota suci ini kita akan antarkan ke hotel untuk check in dan beristirahat setelah lelah perjalanan dari Madinah ke Makkah cukuplah jauh dengan jarak tempuh menggunakan Bus sekitar 6 jam, tak lupa biasanya pembimbing akan menentukan waktu untuk Thawaf bersama di Al Haram.
Tata Cara Thawaf Disaat Umroh
Kegiatan ini dilakukan dengan mengelilingi Ka’bah sebanyak 7 kali di Masjidil Haram dimulai dari Rukun Hajar Aswad ( sudut ka’bah yang terdapat hajar aswad ) jika dimulai setelah rukun hajar aswad maka putaran pertama nya tidaklah sah.
Pada saat Jamaah melakukan ibadah ini, disyaratkan suci dari hadas besar dan hadas kecil. Awalnya Jamaah cukup berlari-lari kecil dan apabila tidak memungkinkan, dapat melakukan ibadah Thawaf dengan Cara berjalan cepat pun jika tidak memungkinkan maka cukup berjalan mengikuti alur saja dikarenakan memang ramai nya jamaah Umroh di seputaran Ka’bah dan yang melakukan Thawaf sunnah tidak memungkinkan kita untuk berlari. Saat Thawaf, hendaknya Jamaah juga melakukan Istilam atau mencium dan mengusap Hajar Aswad dan jika memang tidak memungkinkan maka cukup dengan melambaikan tangan disaat berada di Rukun Hajar Aswad pada setiap putaran. Dalam hal ini, berdoalah untuk selalu dimudahkan oleh Allah SWT dan juga banyak ber Istighfar.
Tata Cara Sa’I Dalam Ibadah Umroh
Selanjutnya adalah melaksanakan Sa’i yaitu berlari kecil sebanyak 7 kali dari bukit Safa ke bukit Marwah dengan perhitungan saat dari bukit safa menuju bukit marwah dihitung satu kali dan dari bukit marwah ke bukit safa juga dihitung satu kali dan akan berakhir di bukit Marwah, diantara kedua bukit itu ada area yang ditandai dengan lampu berwarna hijau dan saat berada di area hijau itu kita hendak nya mempercepat langkan atau berlari kecil hingga batas lampu hijau habis.
Ibadah Sa’i memberi pelajaran bagi seluruh umat islam bahwa kepasrahan diri kepada Allah SWT dengan segala ketentuan dan hukum yang diperintahkan pada hambanya harus dilaksanakan tanpa syarat dengan mengimani bahwa apa apa yang Allah SWT perintahkan adalah kebaikan yang bisa didapat oleh seorang hamba bagaimanapun perintah itu, dimana ketaqwaan dan kesabaran yang ditunjukkan Jamaah selama ibadah akan membawa kebaikan yang tidak terkira.
Tahallul Tata Cara Umroh Terakhir
Selesai melaksanakan Sa’i di bukit Marwah jamaah akan bertahallul melakukan pemotongan rambut yang memiliki makna menyucikan diri dan membuang semua pikiran maupun perasaan negatif, dengan cara memotong sebagian atau seluruh rambut kepala maka selesailah rangkaian Umroh yang dilaksanakan dan sudah terbebas dari larangan – larangan yang ada ketika berihrom yang berarti kita sudah bias melakukan hal-hal halal yang sebelum nya dilarang saat Ihrom.
Untuk ber tahallul kita tidak perlu khawatir atau repot – repot mencari barber shop karena di area bukit Marwah kita akan menjumpai banyak jamaah umroh dari berbagai Negara yang saling bergantian mencukuri saudara muslim lain nya, kita juga bisa meminta tolong pada mereka atau bahkan terkadang mereka menawari kita untuk dibantu dan jika Antum melaksanakan Umroh bersama yang diadakan Travel Umroh ketua rombongan dan juga muthowif akan selalu membantu Antum.
Haramaintor: Sahabat Umroh Sunnah Anda