fbpx

Umroh Plus Thaif 12 Hari: Lebih Dari Sekedar Ibadah Umroh

Paket Umroh Plus Thaif 1445 Hijriah/ 2024 Miladiah

Umroh plus Thaif atau Umroh dan Thaif adalah salah satu padanan kata yang cukup melekat bagi jemaah umroh yang sedang berada di tanah suci. Sebab selain bisa melaksanakan ibadah umroh, jemaah juga bisa menikmati sejuknya kota Thaif dan juga tentunya menapaki jejak dakwah Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam.

Bersama HaramainKu program umroh plus thaif anda menjadi lebih istimewa, Sebagai salah satu pelopor travel umroh sesuai tuntunan sunnah yang berdiri sejak 2010 dan memiliki izin resmi Kemenag kami sangat berkomitmen agar ibadah umroh menjadi lebih bermakna dan tentunya lebih berkesan.

Sejarah Kota Thaif

Kota Thaif adalah salah satu kota di Arab Saudi yang letaknya 60 kilometer dari Makkah. Cuaca disana juga terbilang sejuk. Salah satu hal mengapa kota thaif sangat bersejarah adalah ketika Abu Thalib dan Khadijah Radhiyallahu Anha wafat, gangguan untuk Rasulullah Muhammad Shallallahu Alaihi Wa Sallam dalam mensyiarkan Islam semakin bertambah. Kaum kafir quraisy semakin leluasa dan tidak peduli dengan duka mendalam yang sedang dialami oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam, berangkat darisitu maka beliau Shallallahu Alaihi Wassalam memutuskan untuk menuju kota Thaif dan keluar dari Makkah, harapannya agar penduduk thaif mau menerima Islam dan beriman dengan sungguh-sungguh.

Namun harapan tersebut tidak bisa menjadi kenyataan. Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wa Sallam bukannya mendapat sambutan yang hangat, melainkan hinaan dan ujian yang lebih besar, perlakukan yang sangat buruk bahkan sampai terancam fisik beliau Shallallahu Alaihi Wa Sallam.

Kota Thaif Disebutkan Di Dalam Hadist Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wassalam

Dalam suatu hadist disampaikan oleh Aisyah Radiallahu Anha, beliau menceritakan:

هَلْ أَتَى عَلَيْكَ يَوْمٌ كَانَ أَشَدَّ عَلَيْكَ مِنْ يَوْمِ أُحُدٍ قَالَ لَقَدْ لَقِيتُ مِنْ قَوْمِكِ مَا لَقِيتُ وَكَانَ أَشَدَّ مَا لَقِيتُ مِنْهُمْ يَوْمَ الْعَقَبَةِ إِذْ عَرَضْتُ نَفْسِي عَلَى ابْنِ عَبْدِ يَالِيلَ بْنِ عَبْدِ كُلَالٍ فَلَمْ يُجِبْنِي إِلَى مَا أَرَدْتُ فَانْطَلَقْتُ وَأَنَا مَهْمُومٌ عَلَى وَجْهِي فَلَمْ أَسْتَفِقْ إِلَّا وَأَنَا بِقَرْنِ الثَّعَالِبِ فَرَفَعْتُ رَأْسِي فَإِذَا أَنَا بِسَحَابَةٍ قَدْ أَظَلَّتْنِي فَنَظَرْتُ فَإِذَا فِيهَا جِبْرِيلُ فَنَادَانِي فَقَالَ إِنَّ اللَّهَ قَدْ سَمِعَ قَوْلَ قَوْمِكَ لَكَ وَمَا رَدُّوا عَلَيْكَ وَقَدْ بَعَثَ إِلَيْكَ مَلَكَ الْجِبَالِ لِتَأْمُرَهُ بِمَا شِئْتَ فِيهِمْ فَنَادَانِي مَلَكُ الْجِبَالِ فَسَلَّمَ عَلَيَّ ثُمَّ قَالَ يَا مُحَمَّدُ إِنْ شِئْتَ أَنْ أُطْبِقَ عَلَيْهِمْ الْأَخْشَبَيْنِ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَلْ أَرْجُو أَنْ يُخْرِجَ اللَّهُ مِنْ أَصْلَابِهِمْ مَنْ يَعْبُدُ اللَّهَ وَحْدَهُ لَا يُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا
 
“Apakah pernah datang kepadamu satu hari yang lebih berat dibandingkan dengan saat perang Uhud?”
 
Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab : “Aku telah mengalami penderitaan dari kaummu. Penderitaan paling berat yang aku rasakan, yaitu saat ‘Aqabah, saat aku menawarkan diri kepada Ibnu ‘Abdi Yalîl bin Abdi Kulal, tetapi ia tidak memenuhi permintaanku. Aku pun pergi dengan wajah bersedih. Aku tidak menyadari diri kecuali ketika di Qarnust-Tsa’âlib, lalu aku angkat kepalaku. Tiba-tiba aku berada di bawah awan yang sedang menaungiku. Aku perhatikan awan itu, ternyata ada Malaikat Jibril, lalu ia memanggilku dan berseru: ‘Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla telah mendengar perkataan kaummu kepadamu dan penolakan mereka terhadapmu. Dan Allah Azza wa Jalla telah mengirimkan malaikat penjaga gunung untuk engkau perintahkan melakukan apa saja yang engkau mau atas mereka’. Malaikat (penjaga) gunung memanggilku, mengucapkan salam lalu berkata: ‘Wahai Muhammad! Jika engkau mau, aku bisa menimpakan Akhsabain’.” [1]
 
Lalu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: “(Tidak) namun aku berharap supaya Allah Azza wa Jalla melahirkan dari anak keturunan mereka orang yang beribadah kepada Allah semata, tidak mempersekutukan-Nya dengan apapun jua”. [HR Imam al-Bukhâri dan Imam Muslim]. 

Jadwal Paket Umroh Plus Thaif bersama HaramainKu

Gambaran Umum Itenerary Paket Umroh Plus Thaif 2024

Hari Pertama

Keberangkatan menuju Jeddah di Pukul 10.45 dan langsung menuju Madinah

Hari Kedua

Orientasi Seputar Masjid Nabawi, Kajian Ilmiah dan Istirahat

Hari Ketiga

Memperbanyak Ibadah di Masjid Nabawi, Kajian Ilmiah, City Tour Madinah

Hari Keempat

Orientasi di Madinah, Kajian Ilmiah dan Memperbanyak Ibadah di Masjid Nabawi

Hari Kelima

Perjalanan menuju Kota Makkah dengan Kereta Cepat dan istirahat sejenak ke Hotel Makkah dilanjutkan untuk berumroh kemudian langsung beristirahat untuk memulihkan stamina serta ibadah di Masjidil Haram

Hari Keenam

Orientasi di Makkah, Kajian Ilmiah, Memperbanyak Ibadah di Masjidil Haram

Hari Ketujuh

Kajian Ilmiah, City Tour Makkah, Memperbanyak Ibadah di Masjidl Haram

Hari Kedelapan

Kajian Ilmiah, Orientasi di Makkah, Memperbanyak Ibadah di Masjidl Haram

Hari Kesembilan

City Tour Thaif, Makan siang di Thaif dan Beribadah di Masjidil Haram

Hari Ke-10

Kajian Ilmiah dan Memperbanyak Ibadah di Masjidil Haram

Hari Ke-11

Memperbanyak ibadah di Masjidil Haram, Persiapan Checkout dan Kepulangan di Sore Hari via Jeddah

Hari Ke-12

Takeoff dan Landing di Soekarno Hatta

Daftar paket Umroh Plus Thaif 2024
[Agustus-Oktober]

Umroh Plus Thaif 12 Hari Agustus
Paket Umroh Plus Thaif September 2024
Umroh Plus Thaif Oktober 2024

Daftar paket Umroh Plus Thaif 2024
[November - Desember]

umroh plus thaif November 12 Hari
umroh plus thaif Desember 12 Hari
Chat Sekarang
Hubungi Kami (WA)
Chat by WA
Assalaamu'alaykum, ada yang bisa kami bantu via WA?