Pengertian Haji Mabrur dan Keutamaannya

Haji mabrur adalah haji yang sempurna dan diterima oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Ini bukan hanya sebatas mengikuti syarat dan rukun, tapi juga dengan niat tulus, tanpa riya dan juga sesuai tuntunan dari Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wa Salam.

Arti haji yang diterima berasal dari kata “barra”. Ini berarti surga, kebenaran, penerimaan, dan kebaikan. Dan kata Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wa Salam bahwa haji mabrur berarti balasannya adalah surga dan juga diampuni dosa-dosanya yang telah lalu

Takeaways Utama

  • Haji mabrur adalah haji yang diterima oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala dengan keikhlasan.
  • Nabi Muhammad Shallahu Alaihi Wa Salam menegaskan bahwa haji mabrur hanya akan dibalas dengan surga.
  • Pelaku haji mabrur diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.
  • Haji mabrur membuat seseorang suci lahir dan batin.
  • Makna haji mabrur mencakup surga, kebenaran, dan keluasan dalam kebaikan.

Pengertian Haji Mabrur

Memahami haji mabrur sangat penting bagi yang ingin beribadah haji. Haji mabrur berarti haji yang diterima Allah Subhanahu Wa Ta’ala tanpa dosa. Imam Nawawi Rahimahullah mengatakan haji mabrur yang bersih dari dosa itu diambil dari al-birr (kebaikan) yaitu ketaatan  (Syarhus Suyuthi li Sunan an-Nasa’i, Halb-Maktab al-Mathbu’at al-Islamiyyah, cet ke-2, 1406 H/1986 H, juz, V, h. 112).

Arti Haji Mabrur Menurut Ulama

Ulama berpendapat, haji mabrur adalah haji yang dilakukan dengan ikhlas, tanpa dosa. Wahbah Az-Zuhaili dalam Kitab Fiqhul Islam Wa Adilathuhu Juz 4, menjelaskan pentingnya haji mabrur dalam Islam. Amin Maghfuri menambahkan, haji mabrur tidak tercemari dosa atau riya.

Ibnu Hajar al-Asqalani dalam Fathul Baari, mengatakan haji mabrur adalah haji yang diterima AllahS ubhanahu Wa Ta’ala. Dan perlu diketahui bahwa  Allah Subhanahu Wa Ta’ala menolak haji dari dana haram. Jadi, penting memilih sumber dana yang halal untuk haji mabrur,

Definisi Mabrur dalam KBBI

KBBI mendefinisikan mabrur sebagai amal yang diterima Allah. Niat suci dan pemahaman agama Islam sangat penting untuk mencapai haji mabrur.

Oleh karenanya semestinya haji mabrur bisa merubah seseorang menjadi lebih berakhlak positif, seperti taat kepada Allah, menjaga lisannya, dan bersedekah.

Keutamaan Haji Mabrur

Keutamaan haji mabrur sangat besar dan menjadikannya haji yang berpahala. Kita akan membahas beberapa di antaranya. Ini termasuk balasan surga, pengampunan dosa yang telah lalu, dan kemurnian seperti bayi yang baru terlahir.

Balasan Surga

Salah satu keutamaan haji mabrur adalah balasan berupa surga. Rasulullah Shallahu Alaihi Wa Salam menyatakan bahwa tidak ada pahala lain bagi haji yang diterima selain surga6. Haji mabrur setara dengan jihad fi sabilillah, bagi mereka yang tidak bisa berjihad secara fisik. Jadi, manfaat haji mabrur menempatkanmu pada kedudukan yang sangat tinggi dalam Islam.

Diampuni Dosa-Dosa yang Telah Lalu

Haji yang diterima oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala akan menghapus dosa-dosa jamaah haji yang telah lalu. Rasulullah Shallahu Alaihi Wa Salam menegaskan bahwa pelaku haji mabrur yang tidak melakukan perbuatan fasik dan tidak berkata kotor akan kembali dari haji dalam keadaan suci, seolah-olah baru lahir. Ini adalah salah satu manfaat haji mabrur yang sangat didambakan oleh setiap muslim.

Suci Seperti Bayi yang Terlahir Kembali

Setiap muslim yang melaksanakan haji mabrur bukan hanya diampuni dosa-dosanya, tetapi juga menjadi suci seperti bayi yang baru lahir. Ini digambarkan dalam hadith bahwa mereka yang melaksanakan haji dengan baik akan kembali dalam keadaan tanpa dosa seperti saat mereka dilahirkan, menunjukkan keutamaan haji mabrur yang menghilangkan semua dosa masa lalu.

Baca Juga: Paket haji plus 2024-2025

Syarat Mendapatkan Haji Mabrur

Untuk mendapatkan haji yang berkualitas, penting memenuhi syarat-syarat dari ajaran Islam. Syarat haji mabrur meliputi beberapa aspek penting yang harus dipahami dan diinternalisasi.

Ikhlas dan Mengharap Pahala dari Allah

Keikhlasan dalam beribadah adalah kunci utama untuk haji yang berkualitas. Menggunakan dana yang halal adalah syarat pertama, seperti yang disebutkan dalam hadis dari Imam Tabrani. Meluruskan niat untuk hanya mengharap pahala dari Allah membuat ibadah diterima serta sesuai tuntunan Nabi Muhammad Shallahu Alaihi Wa Salam.

Menjauhi Kemaksiatan

Menjauhi kemaksiatan dan menjaga perilaku baik adalah penting untuk menggapao predikat haji mabrur. Dalam hadist riwayat iamam tabrani seseorang yang sedang berhaji harus bisa menghindari dirinya dari perbuatan dosa dan menjaga perilaku baik. Ini sesuai dengan konsep haji mabrur yang melibatkan perbuatan baik dan memenuhi kriteria sukses. Dalam perjalanan, calon haji diajarkan merenungkan tindakan dan mengintegrasikan nilai-nilai moral.

Memenuhi rukun, wajib, dan sunnah adalah krusial untuk fakta haji mabrur. Syarat-syarat ini, jika dipenuhi, dapat menghasilkan perubahan perilaku dan peningkatan ketaatan beragama1011. Dengan komitmen untuk terus melakukan perbuatan baik, haji mabrur akan membawa Anda lebih dekat ke surga.

  1. Gunakan dana yang halal untuk perjalanan haji
  2. Meluruskan niat beribadah hanya untuk Allah Subhanahu Wa Ta’ala
  3. Tata Cara beribadah yang sesuai tuntunan Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wa Salam
  4. Menjauhi kemaksiatan dan menjaga perilaku baik selama ibadah
  5. Memenuhi semua rukun, wajib, dan sunnah haji

Dengan memahami dan menerapkan syarat haji mabrur, Anda bisa meraih haji yang berkualitas. Menginternalisasi nilai-nilai moral dan perilaku baik adalah tanda Anda telah mencapai fakta haji mabrur.

Ciri-Ciri Haji Mabrur

Anda mungkin bertanya-tanya, apa ciri-ciri haji mabrur? Dalam Islam, ada beberapa tanda yang menunjukkan haji diterima oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Ini penting karena haji yang diterima membawa perubahan positif pada diri dan bermanfaat bagi orang lain.

Tanda-Tanda Haji Mabrur

Rasulullah Shallahu Alaihi Wa Salam menjelaskan beberapa ciri-ciri haji mabrur. Ciri pertama adalah santun dalam berbicara, atau disebut thayyibul kalam. Ini berarti haji mabrur selalu berbicara dengan baik dan sopan. Ciri lainnya adalah ya’us salam, atau menebarkan kedamaian.

Kepedulian sosial juga penting, seperti mengenyangkan orang lapar dan memberikan makanan kepada yang membutuhkan.

Menariknya, predikat haji mabrur adalah hak Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Namun, umat Muslim bisa berusaha mencapainya dengan memahami ajaran Islam, memastikan rezeki halal, dan memperbanyak amal ibadah. Kesimpulannya, ciri-ciri haji mabrur membantu menciptakan perubahan perilaku yang lebih baik. Salah satu bentuk ikhtiar agar bisa mendapat predikat haji mabrur adalah dengan mencari Travel Haji Plus selain direkomendasikan Depag juga sesuai tuntunan sunnah

FAQ

Apa pengertian haji mabrur dan keutamaannya?

Haji mabrur adalah haji yang sempurna, sesuai dengan syarat dan rukun haji. Ini dilakukan dengan keikhlasan, sehingga diterima oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Keutamaannya termasuk balasan berupa surga, seperti yang dikatakan oleh Rasulullah Shallahu Alaihi Wa Salam.

Bagaimana definisi haji mabrur dalam KBBI?

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, mabrur berarti amal yang diterima oleh Allah atau baik.

Apa saja keutamaan haji mabrur?

Keutamaan haji mabrur termasuk balasan surga, diampuni dosa-dosa, dan kembali ke keadaan fitrah.

Apa balasan bagi orang yang melaksanakan haji mabrur?

Balasannya adalah surga, tanpa pahala lainnya, menurut Rasulullah Shallahu Alaihi Wa Salam.

Bagaimana cara agar dosa-dosa kita yang telah lalu diampuni saat melaksanakan haji?

Dosa-dosa diampuni dengan melaksanakan haji tanpa berkata kotor dan perbuatan fasik. Ini membuat pelakunya suci seperti saat dilahirkan.

Apa syarat untuk mendapatkan haji mabrur?

Syaratnya adalah ikhlas, mengharap pahala dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala, dan menjauhi kemaksiatan.

Apa pentingnya keikhlasan dalam memperoleh haji mabrur?

Keikhlasan penting sebagai kunci amal ibadah yang diterima oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Ini diperkuat oleh ayat Al-Qur’an dan hadits qudsi.

Bagaimana menghindari kemaksiatan saat melaksanakan haji?

Hindari kemaksiatan dengan fokus pada ibadah dan menjauhi perbuatan yang dilarang. Ingatlah niat tulus untuk mengharap pahala dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Apa saja ciri-ciri haji mabrur?

Ciri-ciri haji mabrur termasuk perubahan perilaku, peningkatan ketaatan, semangat dakwah, dan kecintaan akan ilmu. Nama baik pelaku ibadah terjaga di masyarakat.