Pengertian Tawaf, Syarat Sah, dan Tata Cara Tawaf

Key Takeaways

  • Tawaf merupakan rukun wajib haji dan umrah yang dilakukan dengan mengelilingi Ka’bah tujuh kali dari Hajar Aswad, sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT berdasarkan Al-Qur’an.

  • Secara bahasa, tawaf berarti berputar atau mengelilingi, sedangkan secara istilah adalah ibadah suci yang melambangkan persatuan umat Muslim.

  • Syarat sah tawaf mencakup kesucian dari hadas dan najis, penutupan aurat, pelaksanaan di Masjidil Haram, serta tujuh putaran berurutan dengan Ka’bah di sebelah kiri.

  • Ada sepuluh syarat utama untuk keabsahan tawaf, termasuk khitan bagi laki-laki, muwalat (berurutan), dan di luar area Ka’bah serta Hijr Ismail.

  • Tata cara tawaf dimulai dengan niat, idhthiba’ bagi laki-laki, dan takbir di Hajar Aswad, diikuti tujuh putaran dengan ramal pada tiga putaran pertama untuk pria.

  • Selama tawaf, perbanyak dzikir dan doa khusus di Rukun Yamani, diakhiri shalat dua rakaat di Maqam Ibrahim dan minum air Zam-zam.

  • Pelaksanaan tawaf yang benar memastikan ibadah diterima, dengan menghindari jeda panjang atau pelanggaran syarat untuk mencegah pembatala

Pengertian Tawaf

Tawaf adalah salah satu rukun utama dalam ibadah haji dan umrah, yang dilakukan dengan mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali putaran secara berurutan, dimulai dari Hajar Aswad dan diakhiri di titik tersebut juga. Secara bahasa, tawaf berarti berputar atau mengelilingi, sementara secara istilah adalah ibadah mengelilingi Ka’bah sebagai bentuk penghormatan dan ketaatan kepada Allah SWT.

Tawaf dilakukan oleh seluruh jamaah yang melaksanakan haji maupun umrah, dan menjadi bagian yang tidak boleh ditinggalkan. Tawaf juga memiliki landasan dari Al-Qur’an, seperti pada Surat Al-Hajj ayat 29 yang memerintahkan untuk mengelilingi Baitullah.

Syarat Sah Tawaf

Agar tawaf yang dilakukan dianggap sah menurut syariat Islam, terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh setiap jamaah:

  1. Suci dari hadas kecil dan besar
    Pelaku tawaf harus dalam keadaan suci, yakni sudah berwudhu dan tidak dalam kondisi junub atau haid.

  2. Suci dari najis pada badan dan pakaian
    Pakaian dan tubuh yang digunakan saat tawaf harus bersih dari najis.

  3. Menutup aurat
    Aurat harus tertutup sempurna, baik bagi laki-laki maupun perempuan sesuai aturan syariat.

  4. Khitan bagi laki-laki
    Disunnahkan bagi laki-laki sudah berkhitan ketika melaksanakan tawaf.

  5. Dilaksanakan di dalam Masjidil Haram
    Tawaf wajib dilakukan di dalam area Masjidil Haram, tidak sah di luar area ini.

  6. Dimulai dari Hajar Aswad
    Setiap putaran harus dimulai dari Hajar Aswad dan berakhir di titik yang sama.

  7. Ka’bah berada di sebelah kiri
    Posisi Ka’bah selama proses tawaf selalu di sisi kiri pelaku tawaf.

  8. Mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali
    Tawaf dilakukan tepat tujuh kali putaran; kurang atau lebih tidak memenuhi syarat.

  9. Dilakukan secara berurutan (“muwalat”)
    Putaran dilakukan tanpa jeda lama yang bukan karena uzur syar’i, serta secara berturut-turut.

  10. Di luar Ka’bah dan Hijr Ismail
    Tawaf harus dilaksanakan di luar bangunan Ka’bah dan area Hijr Ismail.

Tata Cara Tawaf

Tata cara tawaf harus dilakukan sesuai sunnah dan urutan berikut ini:

1. Persiapan Sebelum Tawaf

  • Niat
    Berniat melaksanakan tawaf karena Allah, baik sebagai bagian dari haji maupun umrah.

  • Berwudhu dan menutup aurat
    Pastikan dalam keadaan suci dan aurat tertutup.

2. Memulai dari Hajar Aswad

  • Berdiri sejajar dengan Hajar Aswad sebagai titik awal.

  • Jika memungkinkan, cium atau sentuh Hajar Aswad; jika tidak, cukup beri isyarat dengan tangan.

3. Melakukan Tujuh Putaran

  • Putaran dilakukan dengan posisi Ka’bah di sebelah kiri.

  • Putaran pertama dimulai dan diakhiri di Hajar Aswad.

  • Setiap kali melewati Hajar Aswad, disunnahkan membaca takbir:
    “Bismillah, Allahu Akbar.”

  • Bagi laki-laki, pada tiga putaran pertama disunnahkan berjalan cepat (ramal), sedangkan empat putaran berikutnya berjalan biasa.

4. Membaca Doa

  • Sepanjang tawaf, disunnahkan memperbanyak dzikir dan doa. Boleh membaca doa khusus atau doa apapun yang dikehendaki.

  • Antara Rukun Yamani dan Hajar Aswad, disunnahkan membaca:
    “Rabbanaa aatinaa fid-dunyaa hasanah wa fil aakhirati hasanah wa qinaa ‘adzaaban-naar.”

5. Selesai Tujuh Putaran

  • Setelah menyelesaikan tujuh putaran dan kembali ke posisi Hajar Aswad, tawaf dianggap selesai.

  • Dianjurkan melaksanakan shalat dua rakaat di belakang Maqam Ibrahim, membaca surat Al-Kafirun pada rakaat pertama dan Al-Ikhlas pada rakaat kedua.

  • Disunnahkan minum air zam-zam setelah shalat

Perlu diperhatikan, mabrurnya ibadah umroh dan haji salah satunya adalah dengan tata cara tawaf yang dilakukan benar sesuai tuntunan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam. Oleh karenanya penting bagi setiap jemaah ketika berumroh harus bersama travel umroh yang sesuai sunnah sebagaimana pemahaman para salafus shalih.

Tabel Ringkasan Tata Cara Tawaf

LangkahPenjelasan Singkat
Niat & SuciBerwudhu, tutup aurat, niat tawaf
Mulai Hajar AswadMulai dari garis sejajar, cium atau beri isyarat
Tujuh PutaranKa’bah di kiri, tujuh kali putaran
Bacaan DoaDoa & dzikir sepanjang putaran
Shalat di Maqam IbrahimDua rakaat setelah selesai tawaf
Minum Air Zam-zamSunnah setelah tawaf