Assalamalaykum duyufurrahman. Dalam suatu riwayat shahih dari Imam Muslim, Nabi Shalalahu Alaihi Wassalam pernah mengatakan yang intinya nanti setelah timbangan amal selesai, semua umat islam yang lolos dari vonis untuk dijatuhkan ke api neraka akan berkumpul di suatu telaga Nabi Shalahu Alaihi Wassalam, kemudian mereka minum disana karena begitu lamanya dan hausnya selama penantian di Mahsyar yang menjadi sebab air dari telaga tersebut sangatlah dibutuhkan.
Namun dari hal demikan menjadi suatu perkara ketika beberapa umat muslim yang ketika hendak minum justru Alloh cegah lantaran mereka adalah pelaku bidah (1). Karena begitu berbahayanya bid’ah ini dalam setiap ibadah, khususnya umroh maka antum juga harus mengetahui bagaimanakah panduan dan rukun umroh dan bagaimanakan seharusnya umroh yang sesuai sunnah sehingga tidak muncul perkara baru (bid’ah).
“Al Kautsar adalah sungai yang dijanjikan oleh Rabbku ‘azza wa jalla. Sungai tersebut memiliki kebaikan yang banyak. Ia adalah telaga yang nanti akan didatangi oleh umatku pada hari kiamat nanti. Bejana (gelas) di telaga tersebut sejumlah bintang di langit. Namun ada dari sebgaian hamba yang tidak bisa minum dari telaga tersebut. Allah berfirman: Tidakkah engkau tahu bahwa mereka telah amalan baru sesudahmu.” (HR. Muslim, no. 400). – Sumber Rumaysho
Untuk lebih jelasnya agar anda bisa berumroh sesuai tuntunan sunnah, maka anda bisa langsung kami HaramainPlus